Baiklah, target akhir dari pembuatan aplikasi sederhana Android kita Seperti screenshot disamping ini.
Kita belum akan bermain-main di java code nya, tetapi kita hanya menggunakan xml terlebih dahulu. Jadi, Have fun aja ya.
Untuk editor sendiri saya menggunakan
eclipse. Silahkan download sendiri di situs developer android. Di situs tersebut kita akan disuguhkan paket bundle sdk android lengkap dengan editor nya eclipse. Atau jika anda ingin tutorial yang agak sedikit ribet, bisa membaca manual versi jadul yang pernah saya buat mengenai editor ini di sini.
Gambar di atas adalah splash resmi Eclipse Editor untuk Android Developer Tools, jadi kalo dapat yang berbeda pastikan editor anda tidak bajakan (he.. he.. he..)
Tentukan workspace, lalu silahkan buat project baru. nama untuk project ini saya namakan MyFirstApp.
setelah klik sana klik sini, jadilah project nya. Dan ini struktur folder nya:
Lihat yang dalam lingkar hijau, com.example.myfirstapp adalah package tempat java code sedangkan untuk xml sendiri ada pada layout. Double click activity_main.xml tersebut dan lihat keajaiban yang terjadi. Sebuah window baru muncul (wooow....)
Kita belum akan bermain-main di java code nya, tetapi kita hanya menggunakan xml terlebih dahulu. Jadi, Have fun aja ya.
Untuk editor sendiri saya menggunakan
eclipse. Silahkan download sendiri di situs developer android. Di situs tersebut kita akan disuguhkan paket bundle sdk android lengkap dengan editor nya eclipse. Atau jika anda ingin tutorial yang agak sedikit ribet, bisa membaca manual versi jadul yang pernah saya buat mengenai editor ini di sini.
Gambar di atas adalah splash resmi Eclipse Editor untuk Android Developer Tools, jadi kalo dapat yang berbeda pastikan editor anda tidak bajakan (he.. he.. he..)
Tentukan workspace, lalu silahkan buat project baru. nama untuk project ini saya namakan MyFirstApp.
setelah klik sana klik sini, jadilah project nya. Dan ini struktur folder nya:
Lihat yang dalam lingkar hijau, com.example.myfirstapp adalah package tempat java code sedangkan untuk xml sendiri ada pada layout. Double click activity_main.xml tersebut dan lihat keajaiban yang terjadi. Sebuah window baru muncul (wooow....)
klik tab activity_main.xml seperti pada lingkar hijau di atas dan kita akan menemukan sebaris kode berikut:
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
tools:context=".MainActivity" >
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/hello_world" />
</RelativeLayout>
Dalam pemrograman Android kita harus mengenal istilah Layout. Istilah ini mengacu kepada bagaimana cara kita untuk menentukan letak objek-objek pada layar. Dalam kasus ini saya memakai RelativeLayout dengan alasan karena saya ingin mengatur posisi objek dengan bebas. Berbeda ketika kita menggunakan LinearLayout, objek akan tersusun sesuai urutan pembuatannya. Misal, jika kita menentukan orientation dari LinearLayout menjadi Vertical, maka objek- objek akan tersusun secara vertikal. Dengan Menggunakan RelativeLayout, kita setidaknya dapat menentukan posisi relatif dari sebuah objek terhadap objek lain. Copy dan paste kode di bawah ini pada activity_main.xml anda diantara tag RelativeLayout. Dan Aplikasi pun hampir selesai
<AnalogClock
android:id="@+id/analogClock"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"/>
<DigitalClock
android:id="@+id/digitalClock"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="25sp"
android:layout_below="@+id/analogClock"/>
<EditText
android:id="@+id/edit_message"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:hint="@string/edit_message"
android:textColor="#ffffff"
android:paddingTop="50dp"
android:maxLength="50"
android:layout_below="@+id/digitalClock"/>
<Button
android:id="@+id/ok_button"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layoutDirection="rtl"
android:text="@string/button_send"
android:paddingTop="20dp"
android:layout_below="@+id/edit_message"/>
<SlidingDrawer
android:id="@+id/drawer"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="440dip"
android:orientation="vertical"
android:handle="@+id/handle"
android:content="@+id/content">
<ImageView
android:id="@+id/handle"
android:layout_width="48dip"
android:layout_height="48dip"
android:src="@drawable/ic_launcher"/>
<TextView
android:id="@+id/content"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:text="@string/about"
android:textColor="#ffffff"
android:background="#0080FF"/>
</SlidingDrawer>
Untuk penjelasan nya, saya akan jelaskan tentang tag DigitalClock. Elemen-elemen digital clock seperti berikut:
<DigitalClock
android:id="@+id/digitalClock"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="25sp"
android:layout_below="@+id/analogClock"/>
android:id adalah sebuah identifier dari Digitalclock itu sendiri. Ini seperti sebuah nama/tanda pengenal. Jadi ketika anda membutuhkan nya, panggil namanya.
android:layout_width dan android:layout_height adalah cara kita menentukan ukuran nya.
wrap_content menandakan bahwa ukuran nya harus lah sesuai dengan content/isi nya yang dalam hal ini adalah angka-angka digital.
android:textSize adalah ukuran teks untuk angka-angka digital yang digunakan pada digitalclock.
android:layout_below adalah posisi widget digitalclock itu sendiri. Dalam hal ini berada di bawah Analogclock.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Isi Komentar Anda