Kembali Bersekolah: Pasar Modal

, , 3 comments

Jika saya tidak salah ingat, ini adalah tulisan pertama saya yang 'beraroma' ekonomi. Uang, saya yakin sudah dikenal setiap orang sejak sebelum sekolah, apalagi bagi anak-anak yang senang jajanan. Jika zaman saya sekitar tahun 1994 uang 100 rupiah masih dapat dibelikan setidaknya 4 buah permen, saat ini tahun 2015 mungkin dengan 1000 rupiah permen yang dapat ditukarkan hanya berjumlah 3 buah. Dengan perbandingan permen ini lah para ekonom
dadakan seperti saya menyebutnya sebagai pengaruh dari inflasi.
Tanggal 1 Agustus 2015 kemarin, saya mengikuti Sekolah Pasar Modal yang diadakan di kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia di Kota Medan. Sesi pertama, pagi hingga siang para audiens termasuk saya sendiri dikenalkan dengan dunia pasar modal dengan pengisi acara dari BEI sendiri, Bapak Yoseph Kaburuan. Reksadana, Saham, Obligasi, Sukuk adalah bentuk-bentuk produk pasar modal. Masing-masing memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Reksadana memberikan kemudahan kepada investor yang tidak mau ambil pusing mengatur portofolio nya sendiri, cukup menyerahkan modal kepada Manajer Investasi yang dipilih untuk dikelola. Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan baik oleh pemerintah maupun perusahaan. Sukuk jika tidak salah adalah produk pasar modal yang berbasis syariah. Nah, ini mungkin pelajaran bagi siswa SMA jurusan IPS maupun mahasiswa yang mengambil jurusan ekonomi ataupun sejenis nya. Mohon maaf jika saya seperti mendikte, saya bukan berlatarbelakang ilmu ekonomi tetapi ini lebih dari sekedar berbagi pengetahuan kepada pembaca yang mungkin belum tahu.

Di sesi kedua, kegiatan diisi sekilas tentang analisis fundamental dan teknikal saham oleh Bapak Darmin, selaku pimpinan Panin Sekuritas di kota Medan. Hal pertama yang ditekankan oleh beliau adalah jika ingin masuk ke pasar modal adalah pertama-tama persiapkan modal terlebih dahulu. Gunakan dana cadangan, bukan dana utama. Saya sempat kaget, tetapi ini masuk akal sebab karena inilah disebut Pasar Modal. Jika yang ditransaksikan adalah permen, tentu namanya adalah pasar permen.

Kegiatan ini....
Sangat bagus diikuti oleh siapa saja yang ingin mengenal dunia pasar modal. Meskipun dengan waktu yang diberikan sangat sedikit, namun dapat memberikan informasi tambahan terutama yang tertarik di dunia Saham seperti saya. Selain dari kegiatan ini, masih banyak buku-buku yang dapat dipelajari, web ataupun blogger lain yang mau berbagi tentang informasi-informasi terkait dunia yang bagi sebagian orang dianggap sebagai 'perjudian'. Dari buku-buku yang saya pelajari dan artikel terkait saham, kemampuan dalam mendapatkan keuntungan lebih kepada kemampuan si pemodal dalam mengendalikan psikologi nya. Dan karena saya juga baru belajar, saya tidak mau berpendapat apapun tentang hal ini.

Jika ingin mengikuti kegiatan ini, silahkan datang di Kota-kota tempat perwakilan BEI berada atau dapat mengunjungi website http://investar.idx.co.id/

 

3 komentar:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Pasar Modal. Pasar Modal merupakan suatu penyebab negara berkembang ekonominya yang sedang berkembang di zaman yang sudah maju sekarang ini. Saya memiliki beberapa tulisan sejenis mengenai Pasar Modal yang dapat dilihat di http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id

    BalasHapus

Silahkan Isi Komentar Anda