Bitcoin (Uang Digital) Resmi Menjadi Komoditas

, , No Comments
OOpss... Jangan mengira ini terjadi di Indonesia, tetapi regulasi ini masih berlaku di Negara Amerika Serikat. Dengan berlakunya aturan ini, maka Bitcoin dapat diperdagangkan sebagai komoditas berjangka (futures) di negeri Paman Sam tersebut.
Bicara soal Bitcoin, mungkin sebagian akan bertanya-tanya tentang benda ini dan mengapa baru saja didaftarkan sebagai komoditas di negeri adidaya tersebut. Kemana benda asing ini sebelumnya?

Makalah (Paper) mengenai Bitcoin ini muncul pertama kali pada Januari 2009 oleh seseorang dengan nama Satoshi Nakamoto. Dalam makalah disebutkan tentang dunia e-commerce saat ini yang menggunakan metode pembayarannya yang masih bergantung pada pihak ketiga sebagai verifikator keberhasilan transaksi. Satoshi kemudian mengajukan model pembayaran yang baru dan aman tanpa melalui pihak ketiga, sehingga muncul sebuah mata uang digital yang disebut Bitcoin. Lalu bagaimana cara mendapatkan Bitcoin ini?

Pertama
Pilihlah dompet terlebih dahulu. Mengapa harus memilih dompet terlebih dahulu? Anda mungkin butuh wadah untuk menempatkan semua uang anda bukan? Disinilah peran dompet. Dompet dapat anda pilih dengan mengunjungi link berikut https://bitcoin.org/id/pilih-dompet-anda
Dompet yang dapat anda pilih berupa: Ponsel, Komputer Desktop, Perangkat Keras dan Web. Masing-masing memiliki kelemahan dan Keunggulan. Hal yang paling penting saat telah memiliki dompet, selalu amankan dompet anda tersebut. Jika hilang, akan menjadi tanggung jawab sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan bagi anda untuk dapat melakukan backup data ke media lain secara berkala untuk menghindari kerugian/kehilangan data yang muncul akibat hilang atau dicuri.
Fasilitas lain yang didapatkan setelah memiliki dompet adalah password. Tujuannya antara lain untuk menjaga privasi isi dompet anda.

Kedua
Jika telah memiliki dompet, anda mungkin tidak mau menyia-nyiakan dompet yang sudah didapatkan tanpa ada isinya sama sekali, bukan? Bagaimana mendapatkannya?
Untuk memperoleh Bitcoin, anda harus tetap mengeluarkan kocek sebab bitcoin adalah salah satu mata uang virtual yang juga diperdagangkan. Dengan kata lain, mata uang ini didapatkan dengan usaha. Saat saya mencoba mendapatkan informasi dari mana mata uang ini dapat diperoleh melalui link http://howtobuybitcoins.info/, halaman tersebut sedang mengalami gangguan.
Jangan berputus asa, sebab masih ada cara lain untuk memperoleh Bitcoin ini yaitu dengan cara Menambang.

Ketiga
Setelah memiliki Bitcoin, anda dapat menggunakannya untuk melakukan transaksi jual/beli dengan badan usaha ataupun perorangan yang menerima mata uang Bitcoin. Sayangnya, regulasi pemerintah Indonesia tidak melegalkan transaksi jual/beli dengan mata uang digital ini, sehingga segala resiko yang diakibatkan penggunaan transaksi ini ditanggung oleh masing-masing pengguna. 

Amankah Transaksi dengan Bitcoin?
Secara teknis bitcoin menggunakan model Peer to Peer (P2P), yang artinya tidak ada pihak ketiga yang menjadi perantara dalam transaksi yang dilakukan. Berbeda dengan sistem pembayaran online lainnya yang mengandalkan pihak lain untuk verifikasi keberhasilan transaksi, arsitektur Bitcoin memiliki algoritma yang memungkinkan ketidakbergantungan transaksi pada alat verifikasi dari luar sistem. Dari tingkat keamanan, setiap transaksi akan dienkripsi sehingga hanya pengguna yang sedang melakukan transaksi yang dapat menerima/memberi Bitcoin. 

Menambang Bitcoin 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk memperoleh Bitcoin dapat dilakukan dengan cara membeli nya di tempat-tempat tertentu. Namun selain menggunakan cara ini, masih ada metode lain yaitu dengan menambang. Menambang Bitcoin juga bukan merupakan pekerjaan mudah sebab membutuhkan jangka waktu yang sangat lama bergantung pada banyaknya transaksi dan kekuatan dari prosesor komputer itu sendiri dimana tingkat komputasi yang sangat rumit yang menggabungkan ilmu kriptografi dan matematika.
Bitcoin merupakan reward dari keberhasilan proses komputasi menghasilkan 1 Blok pada rantai-blok.
Jumlah Bitcoin yang dihasilkan pada awalnya (tahun 2009) adalah sebanyak 50 Bitcoins dan nilai ini akan dibagi 2 pada setiap 210.000 blok berikutnya. Dalam setiap blok mengandung rekaman transaksi-transaksi dari berbagai dompet. Sebuah transaksi dapat menghasilkan lebih dari satu output. Ouput-output ini akan digunakan sebagai input pada transaksi berikutnya. Tetapi setiap output hanya dapat digunakan sekali didalam blok.

Untuk penjelasan teknis secara mendetail, anda dapat mengunjungi link berikut:
https://bitcoin.org/en/developer-guide



Referensi:
Bloomberg.com;
bitcoin.com

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Anda