Semua manusia sama, bedanya......

, , No Comments
Adalah pola pikir yang dimiliki tiap-tiap orang. Sama seperti ketika 2 orang ingin berangkat menuju ke Roma, ada yang memilih langsung menggunakan pesawat terbang, atau menggunakan kapal laut lalu lewat jalan darat, atau bahkan yang lebih ekstrim lagi adalah menaiki sepeda. Sebagian besar dari anda mungkin akan memilih langsung meggunakan pesawat terbang dengan alasan:
pertama, lebih cepat sampai pada tujuan
kedua, biaya akan lebih murah
ketiga, tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan.
keempat, bla bla bla
kelima, dan seterusnya..... dan seterusnya.....
keenam, waktu yang tidak cukup banyak


Saya juga memiliki alasan yang sama dengan anda. Lebih cepat ke tujuan, maka akan lebih banyak yang dapat dinikmati di sana. Tapi bukan pilihan transportasi yang akan kita bahas di sini.
Dulu ketika saya sulit untuk menemukan alasan yang tepat kenapa bangsa kita sulit menjadi bangsa yang maju, tetapi sekarang jawaban itu sedikit demi sedikit mulai terkuak dalam pikiran saya.
Berada di Ibu kota selama kurang lebih satu minggu sungguh hal yang menyenangkan, dan saya sangat menikmati nya. Yang tidak mengejutkan bagi saya adalah kemacetan yang terjadi, tetapi hal baru nya ialah cukup banyak gedung-gedung tinggi di kota Jakarta. Dan untung nya ada transportasi Trans Jakarta yang senantiasa saya gunakan untuk menjelajah sebagian Ibu Kota.
Kesenangan ini tidak berlangsung lama. Antri yang cukup lama di terminal busway membuat jenuh dan bosan, ditambah lagi dengan banyak nya penumpang di dalam bus sehingga harus berdesak-desakan. Untuk sampai ke tujuan lebih pagi, saya harus mengalahkan pagi plus rasa kantuk. Hal ini saya rasakan ketika ingin mengikuti misa di Gereja Katedral Jakarta yang ada di Jakarta pusat. Berangkat dari tempat saya (sebuah wisma di cengkareng) menuju terminal busway terdekat menggunakan angkot di mulai pukul 06.30 pagi dan tepat sampai ke tujuan sekitar pukul 07.15. Jadi, tantangan nya cukup berat (bisa anda bayangkan sendiri).
Lalu, apa hubungannya dengan judul post saya ini?

Yang saya rasakan adalah keharusan untuk membuat jadwal sebelum keluar dan jika betul-betul tidak penting lebih bagus saya tidak keluar, karena itu sangat melelahkan di perjalanan. Hal ini jugalah yang memaksa saya (bahkan mungkin termasuk anda)  untuk menggunakan waktu seefektif untuk bekerja maupun belajar. Dengan rutinitas keseharian seperti ini akan memaksa saya untuk berpikir keras, berusaha keras untuk lebih maju dengan cara mungkin bekerja/belajar lebih inovativ sehingga pekerjaan saya tidak lagi menambah beban fisik dan pikiran selama di perjalanan menuju kantor dan waktu istirahat dapat digunakan dengan baik.
Dibandingkan dengan kehidupan masyarakat yang hidup jauh dari kota besar, hal-hal seperti ini mungkin tidak akan terpikirkan, mungkin ada tetapi sangat sedikit dari mereka yang benar-benar memikirkan suatu usaha untuk menjadi lebih maju. Di karenakan hidup serba berkecukupan dan tanpa harus di paksa oleh waktu untuk merencanakan segala sesuatu dengan baik. Di samping perkebunan dan pertanian yang hasilnya dapat langsung dipetik untuk di santap atau bahkan di jual untuk sekedar menambah penghasilan. Tapi tidak untuk orang-orang yang hidup di kota besar. Mereka harus benar-benar bekerja inovatif untuk dapat menikmati hidup yang lebih baik. Tidak ada lahan perkebunan yang cukup luas untuk di nikmati hasilnya, lahan pertanian yang cukup lebar untuk dijadikan penghasilan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Yah, pola pikir yang membedakan masyarakat di kota besar dengan yang ada di pedesaan. Siapapun yang merasakan kehidupan di kota besar akan memiliki pemikiran yang sama (menurut saya): keluar dari kota itu, atau bertahan untuk menemukan kehidupan yang lebih baik. Keluar untuk kembali ke kehidupan sebelum nya yang mungkin saja tanpa resiko dan hambatan atau sebaiknya memilih untuk mencoba peruntungan di kota besar dengan memaksimalkan segala daya mampu pikiran untuk menemukan cara-cara yang inovatif agar meraih hidup yang jauh lebih baik.
Dari ringkasan singkat paparan saya diatas, maka kesimpulan yang dapat saya berikan kepada anda adalah
semua orang pada dasarnya adalah sama, apapun suku, agama, ras memiliki kesempatan yang sama untuk maju. Yang membedakan nya adalah kemampuan mereka untuk keluar dari masalah-masalah dengan cara dan pandangan yang  berbeda untuk menemukan nilai-nilai kehidupan yang lebih baik.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar Anda